CHAPTER 217: TIDAK ADA YANG PERLU DIRATAPI



Lama berjalan hingga ke titik ini, wuihh, ternyata sudah berjalan sejauh ini, Der!

Ingatlah, kau sudah melewati banyak rintangan yang tidak mudah! Apakah masih perlu gemetar, khawatir, dan menangis, lagi?

Hmm, kok kayaknya beranjak jika masih seperti itu menyikapi kondisi yang tengah terjadi. 

Berjalan sejauh ini sudah membuatmu harus menyelamati diri sendiri, toh, meski keadaannya lagi tengah gak bagus, kau pun belum berhenti berjalan, mencari, dan mengembangkan kemampuan dirimu pada hal-hal yang baru, bukan?!

Ya, memang jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar sana sebagai standar sajian di ruang publik, ternyata kau belum sebagus itu, tapi kan intinya belum menyerah juga, kan?

Dalam kesendirianmu, bicara banyak pada diri sendiri, kau juga belum melupakan peranmu untuk menjalankan rutinitas kewajiban laporan harian pada Semesta. 

Ya, apapun yang terjadi, sekarang dan ke depan, terus yakinkan pada dirimu, Der, kau sudah bertarung sekuat-kuatnya, sebaik-baiknya, berdoa sekuat-kuatnya, sebaik-baiknya. 

Semoga ini cukup mengantarkan pada ketenangan diri yang lebih baik, lebih dewasa, lebih bijak, dan tetap membiarkan isi hati kepala tetap dingin.

Apapun yang terjadi, tetap bersyukur, tetap bergerak.

Semoga bisa tetap jadi pemenang di sisa hidup, setidaknya teruslah bertarung seperti identitas yang memang kau ingin sejak lama, sejak dulu, "Menjadi seorang petarung!"

Bogor, 15 Desember 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 372: RASA MALU DIKALAHKAN OLEH RASA BUTUH

CHAPTER 183: PENGALAMAN LARI PERTAMA KALI DI ATAS DUA JAM

CHAPTER 344: NELANGSA, BERSYUKUR, JALANI, HADAPI!