CHAPTER 373: JALAN SUNYI
Dulu, ayah sempat berpikir kalau orang yang menang berdebat adalah orang pintar. Ternyata, sekarang ayah berpendapat hal itu gak sepenuhnya benar.
Orang yang piawai berdebat terkadang hanyalah orang yang memiliki kemampuan berbicara, pintar berkelit, dan membuat hal sulit yang sebenarnya bisa disederhanakan supaya kelihatan pintar.
Bertemu orang kayak begini, sebaiknya dihindari demi kesehatan mental dan cara pandang. Ya, hal termudah adalah mengatur diri kita sendiri dalam bersikap, ketimbang coba mengubah orang lain tentu lebih sulit.
Tidak perlu dimusuhi, karena itu dapat memunculkan rasa waswas di dalam diri. Anggap saja tidak ada, hindari untuk berinteraksi sebisa mungkin. Kalaupun terpaksa, berbasa-basilah sesedikit atau seminim mungkin, lalu segera akhiri dan lanjutkan fokus perjalananmu sendiri.
Entah bagaimana dunia kalian nanti berjalan saat sudah dewasa, namun sebagai perbandingan dunia yang ayah jalani saat ini riuh dan cenderung semakin chaos dalam skala luas, baik dalam maupun luar negeri, termasuk situasi sosial ekonomi yang semakin runyam.
Itulah, kenapa ayah kasih masukan kalau ternyata acapkali bicara bukanlah solusi terbaik. Bicara terlalu banyak terkadang malah membuat cara pandang semakin bias dan tidak jelas, arahnya ke depan makin sulit kelihatan baiknya bagaimana?!
Di saat keriuhan ada dan terjadi, baiknya tetap tenang dan hening. Agar, kabut-kabut persoalan dapat lebih diurai untuk menentukan langkah-langkah terbaik ke depan yang dapat kita susun dan laksanakan dengan seringan dan sesederhana mungkin. Kenapa? Ya, supaya energi yang dibutuhkan tidak terkuras terlalu banyak, demikian pula dengan beban pikiran.
Urailah lebih sederhana, dalam tenang, meski konsekuensinya kalian harus berjalan di jalan sunyi. Dibanding memaksa di keramaian dalam hati dan pikiran riuh, alih-alih malah mudah tersesat, kehilangan arah, dan kehabisan energi menentukan langkah.
Yauwis, itu salah dulu. Semoga pandangan kali ini mudah untuk dimengerti dan dipahami. Tidak harus dirujuk, jadikan bahan pemikiran atau pertimbangan saja untuk membangun titian jalan kalian sendiri-sendiri.
-
Pejaten, 21 Mei 2025
Komentar
Posting Komentar