Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

CHAPTER 373: JALAN SUNYI

Gambar
Dulu, ayah sempat berpikir kalau orang yang menang berdebat adalah orang pintar. Ternyata, sekarang ayah berpendapat hal itu gak sepenuhnya benar.  Orang yang piawai berdebat terkadang hanyalah orang yang memiliki kemampuan berbicara, pintar berkelit, dan membuat hal sulit yang sebenarnya bisa disederhanakan supaya kelihatan pintar.  Bertemu orang kayak begini, sebaiknya dihindari demi kesehatan mental dan cara pandang. Ya, hal termudah adalah mengatur diri kita sendiri dalam bersikap, ketimbang coba mengubah orang lain tentu lebih sulit.  Tidak perlu dimusuhi, karena itu dapat memunculkan rasa waswas di dalam diri. Anggap saja tidak ada, hindari untuk berinteraksi sebisa mungkin. Kalaupun terpaksa, berbasa-basilah sesedikit atau seminim mungkin, lalu segera akhiri dan lanjutkan fokus perjalananmu sendiri.  Entah bagaimana dunia kalian nanti berjalan saat sudah dewasa, namun sebagai perbandingan dunia yang ayah jalani saat ini riuh dan cenderung semakin chaos dalam s...

CHAPTER 372: RASA MALU DIKALAHKAN OLEH RASA BUTUH

Gambar
Ucapan di atas itu sebenarnya ucapan Kang Dedi Mulyadi yang dimuat di media online Kompas pada 7 Mei 2025.  Menurut ayah, slogan itu pas untuk menjadi refleksi sikap dan tindakan banyak orang di negeri ini, baik dalam hal baik maupun untuk tindakan buruk seperti korupsi.  Hmm , bahkan tiba-tiba ayah kepikiran hal itu bukan hanya semata slogan, tapi bisa jadi berubah menjadi pedoman baru bagi sebagian kalangan.  Parahnya kemudian ketika kebutuhan itu berubah jadi kesempatan memanfaatkan kesempatan dengan cara dan situasi apapun. Singkatnya kalap dan salah kaprah.  Karena pedoman itu banyak hal yang menjadi tidak jelas batasannya. Semisal pernyataan Menteri Perdagangan sebagaimana dimuat juga di media online Kompas, soal perilaku belanja masyarakat yang berubah menjadi penyebab maraknya tutupnya gerai retail di negeri ini. Padahal menurut ayah, hal ini juga dipicu oleh lemahnya kebijakan pemerintah dalam memproteksi bisnis skala UMKM dari serbuan barang-barang dari lua...