CHAPTER 386: BAGAIMANA JIKA SEBENARNYA SETIAP PERJALANAN HANYA UNTUK DIRI SENDIRI?

Sore ini Sabtu 16 Agustus 2025, ayah tiba-tiba berpikir bagaimana jika seandainya setiap perbuatan memang hanya untuk diri sendiri?! Bagaimana jika hanya asumsi diri masing-masing jika sesuatu hal untuk membantu kepentingan orang lain, tapi pada hakikatnya sebenarnya dilakukan untuk diri sendiri?! Ya, seyogyanya tidak orang yang ingin terlahir, apalagi berjalan, atau sampai berakhir sebagai orang kalah?! Setiap orang tentu ingin jadi pemenang, setidaknya tidak menjadi beban bagi orang lain. Setidaknya itu normal bagi setiap orang yang berpikiran dan berjiwa sehat. - Hari ini Senin 18 Agustus 2025. Ayah kehabisan ide pas Sabtu lalu, jadi catatannya stuck hanya dua paragraf saja. Hanya saja pagi ini, atau sejak kemarin sih ada beberapa hal yang mengusik benak ayah. Koruptor sekelas Setnov dapat bebas bersyarat kemarin, lalu pembunuh kekasihnya di Surabaya dapat remisi juga. Gila negeri ini kualitas hukumnya gak pernah bergerak maju. Pemerintah juga kabarnya tarik hutang luar n...