Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

CHAPTER 355: ALHAMDULILLAH, KEMBALI JADI MANUSIA!

Gambar
Jumat 31 Mei 2024, setelah sembilan bulan terombang-ambing ombak kehidupan yang teramat keras, diterpa ketidakpastian dan cobaan yang tidak ringan, menghadapi keterpurukan yang amat sangat, hingga rasanya terjerembab ke titik nelangsa terdalam yang pernah kualami, akhirnya Alhamdulillah hari ini aku bisa kembali jadi manusia.  Terima kasih Allah SWT, Tuhanku yang berkenan mengujiku sedemikan rupa, menjadikan aku insya Allah manusia yang lebih baik dan lebih kuat dibanding sebelumnya, semoga, Aamiiin Allahumma Aamiiin.  Terima kasih Pung Adi, atas kesempatannya. Semoga saya bisa menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan ini. Sebuah kesempatan emas, yang seyogyanya tidak boleh disia-siakan. Ya, saya harus bisa memotivasi diri ke dalam pakem "Go The Extra Miles".   Terima kasih Bu Yon yang terus mempercayai dan memotivasi, serta berkenan setia berjalan di sampingku selama 17 tahun terakhir. Semoga kita selamanya, tanpa tepi.  Terima kasih anak-anakku yang...

CHAPTER 354: SEMOGA PLOT TWIST!

Gambar
Rabu 29 Mei 2024, hanya selang beberapa jam selepas saya menulis dan mengunggah catatan di Chapter 353, sebuah pesan yang telah saya tunggu dalam dua pekan terakhir akhirnya masuk.  Sesaat saya agak emosional menyambutnya, namun seketika mengingat pesan ke diri sendiri dalam sepekan terakhir, untuk lebih bisa menata emosi mulai sekarang dan ke depan. Bersyukur tentu iya, dan semoga saja akhirnya seperti yang kuharapkan, seperti yang kudoakan, lebih luas lagi seperti yang diharapkan dan didoakan oleh seisi rumah kami.  Ini adalah oase yang kami harapkan dalam sembilan bulan terakhir.  Sungguh Tuhan memiliki otoritas penuh untuk membolak-balik segala sesuatu, Maha mengubah sesuatu dari tidak ada menjadi ada ataupun sebaliknya.  Dan itulah yang terjadi berkali-kali dalam hidupku, termasuk siang ini. Hanya selang beberapa jam dari rasa pesimis yang muncul di narasi Chapter 353, Tuhan langsung mengubah suasana hatiku.  Ya, semoga besok berjalan baik.  Seperti ya...

CHAPTER 353: AKU BERUSAHA MEMBUAT OTAKKU TETAP BERPUTAR, DAN RASAKU TETAP BISA MENJELAJAH!

Gambar
Terlalu sering rasanya, aku menulis keadaan sedang tidak baik-baik saja. Seakan jadi pertanda, jika ternyata aku mungkin tidak berusaha beranjak dari titik yang sama. Hanya berputar-putar di situ-situ saja. Namun, apakah benar? Sebenarnya, benakku selalu berusaha mencari jalan keluar. Berpikir, mau kemana setelah dari sini, dan mau bikin apa lagi? "Aku bisa apa?" pertanyaan ini sering berulang di benakku.  Sempat terbersit, sebuah kesalahan yang mungkin beberapa kali kusampaikan ke Bu Yon, "Hmm, bagaimana nasib bisa berubah, kalau sikapmu yang kayak gini tidak berubah?! Pantas, rezeki seakan menjauh jika terus begitu!" kataku seolah menghakimi dan menyalahkan Bu Yon atas apa yang terjadi.  Pagi ini Rabu 29 Mei 2024, terbersit intuisi jika bisa jadi sikap dan cara pandangku itu keliru pada Bu Yon. Mestinya, aku tidak menyalahkan Bu Yon atas apa yang terjadi. Hal ini seyogyanya mesti aku ingat, agar tidak terulang lagi kelak.  Kegagalan, ataupun rangkaian kegagalan ti...

CHAPTER 352: BELAJAR SEMAKIN BERDAMAI!

Gambar
Entah seberapa banyak kali mengemuka pertanyaan ini di dalam kepalaku sejak lama, "Mau kemana lagi setelah ini, Der?" Seperti biasa jawaban yang seketika mengemuka, "Entahlah, jalani saja." Mungkin ada benarnya kata seorang pamanku, "Salahnya kita sejak kecil adalah tidak punya cita-cita. Mungkin karena terlena dengan keadaan di masa itu." Atau mungkin juga karena lingkungan memang tidak memotivasi. Hasilnya, benar-benar mengalir, dan berlangsung hingga kini di usia yang tidak lagi muda.  Tapi waktu kan tidak mungkin bisa diputar ulang, meski upaya perbaikan diri dan cara pandang tentu selalu masih ada seiring waktu.  Meski tumbuh tanpa cita-cita, jangan pernah ragukan kemampuan diri untuk terus bertarung. Perjalanan hingga ke tanah rantau ini, meski pemahaman tentang kampung halaman sendiri sebenarnya tidak pernah utuh, menjadi bukti yang cukup kuat tentang kekuatan mental yang tetap bertumbuh.  Mengais dari bawah bukanlah jadi soal. Di bawah langitNya, a...

CHAPTER 351: TERIMA KASIH, BU YON!

Gambar
Sudah beberapa hari terakhir ingin menulis tentang Bu Yon, sebuah pencapaian terbaikku di hidup ini. Terima kasih sangat sudah menemani di naik turunnya alur kehidupan selama hampir 17 tahun terakhir.  Tidak mudah alurnya. Ya, ada senangnya, ada bahagianya juga. Namun, pahit dan getirnya juga banyak telah mewarnai perjalanan hidup kami. Terima kasih telah masih percaya, dan tetap bersedia berjalan bersama.  Tidak mudah, di jalur pertempuran yang telah dilalui dan sedang dilalui saat ini. Sebuah alur pertarungan yang luar biasa, entah berapa kali kita berdua sudah tersengal-sengal. Ya, untungnya kami masih sangat mempercayai jika Tuhan itu ada, dan sebisa mungkin kami tetap berterima kasih padaNya dapat melalui beragam badai kehidupan ini secara bersama-sama.  Sebagai petarung, kami berdua tentu sangat menyadari jika kemampuan kami sangatlah terbatas, bisa dibilang rata-rata orang kebanyakan. Jadi kalau bisa bertahan sejauh ini, tentu sangat karena intervensi dan belas kas...

CHAPTER 350: JALAN YANG BERLIKU!

Gambar
Jalan hidupku dapat disebut berliku sejak dulu, dan rasanya kalau dibanting terjun bebas oleh kehidupan sudah sering terjadi.  Mengeluh? Mungkin dulu lama sekali saat muda, tapi semestinya sekarang bukan masanya lagi. Harus lebih dewasa, mengerti dan menerima takdir, mensyukuri malah seyogyanya. Daripada merutuki, nanti malah terjerembab gundah gulana, hidup pun jadi tidak enak dijalani.  Pada beberapa titik toh rasanya sudah harus merasa beruntung dan diberkahi Tuhan bisa jalan sejauh ini, jadi kalau masih marah dan gak ikhlas, kok kayaknya melupakan jejak pencapaian panjang yang sudah terjadi.  Tidak mudah memang berada di zona biasa-biasa saja. Kadang akhir-akhir ini, aku berpikir mestinya tidak mengkerdilkan dan mengekang kemampuan diri, supaya bisa lebih sukses dan terbang lebih tinggi. Tapi, ya lagi-lagi kata "tapi" salah satu kata favoritku terbersit di benak, jikalau menjadi diri sendiri jauh lebih penting dan enak dijalani, dengan segala konsekuensinya. Nikmati s...

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

Gambar
Menjalani keputusan menjadi driver BlueBird di awal Maret hingga pekan pertama Mei 2024, adalah keputusan pekerjaan yang tersulit bagi saya di sepanjang hidup, sejauh ini.  Ya, hanya ada beberapa fakta yang melandasinya, dan meski hanya beberapa fakta, namun itu sangat berat dihadapi.  Pertama, pertama kali dalam hidup kena penyakit ambeien stadium 4. Saya sempat berpikir ini tidak akan pernah bisa sembuh, dan akan menetap seumur hidup kecuali dioperasi pengangkatan. Penyebabnya, mungkin karena banyak faktor. Di antaranya tetap menjalankan intermittent fasting di bulan Ramadhan ini, kurang istirahat, kurang minum air putih, kurang makan makanan berserat. Kurang duit, itu juga hehehe... Kedua, aku kehilangan anak di kandungan biniku. Yang ini aku putuskan dengan sadar. Keadaan ekonomi yang tengah sangat terpuruk, ditambah usiaku yang semakin menua, sudah cukup menjadi landasan keputusan untuk tidak menghadirkan anakda di bumi ini. Kasihan dia, kasihan kami juga sebagai orang tu...

CHAPTER 348: MAAF!

Gambar
Terjadi pergulatan di dalam pemikiranku; apakah harus kembali ke pool dan balik kemudi Transmover BlueBird atau menyerah sembari berharap ada nasib baik yang akan segera datang mengubah suasana suram dan muram ini? Jumat sore, 17 Mei 2024, akhirnya hati kecilku berkata dengan lumayan jernih, "Jangan kembali ke pool, itu sama saja menjalani kebodohan yang berulang! Itu bukanlah ikhtiar, lebih kepada menjalani keputusasaan lebih dalam." Bukahkan hidup adalah titipan dan sementara, biar bagaimana akan berakhir jua?! Jika merasa tidak sanggup lagi, memang terasa manusiawi untuk menyerah. Biar Tuhan yang mengambil alih takdir nasib di sisa hidup ke depan.  Pelosok negeri ini, ataupun di luar negeri sana, saat ini keadaan makin tidak baik-baik saja. Makin banyak anak putus sekolah di negeri ini, begitu kata Badan Pusat Statistik yang diulas situs Kompas pada Jumat 17 Mei 2024.  Sementara Dirjen Dikti malah mengeluarkan statement jika kuliah tidak wajib. Lantas, harus ngapain tamata...

CHAPTER 347: MASIH SOAL CATATAN BADAI DI MARET - APRIL 2024!

Gambar
Saya agak naif beberapa waktu lalu, memperlakukan diri agak keras. Hanya karena motivasi harus lebih kuat dan tegar menjalani sisa hidup. Lalu, sakit itu datang, pertama kali dalam hidup. Setelah itu, aku tersadar dan belajar satu hal penting lagi. Betapa pun menurunnya kemampuan bertarungku, aset pertarungan dan senjata paling berharga dari Tuhan adalah diri sendiri. Kini, berangsur saya mulai membaik, belajar lebih taktis untuk menyanyangi dan menghargai diri sendiri. Pada karunia tubuhku, terima kasih yah sudah mengantarkan dan membuatku bertahan sampai sejauh ini. Terima kasih, sehat-sehat selalu. I love you  - Jumat 5 April 2024

CHAPTER 346: SELAMAT JALAN ANAKKU SAYANG!

Gambar
Selasa pagi, 2 April 2024 Selamat jalan, Anakku sayang. Maafkan ayah, ini sepenuhnya salah ayah. Dikau dapat menuntutku kelak, ayah insya Allah ikhlas. Ini adalah satu di antara titik kesedihan terdalam ayah di sepanjang hidup. Namun, jalan hidup tengah tidak baik-baik saja, nak. Berat banget.  Satu di antara alasan utama adalah ayah gak tega kalau kau harus menghadapi takdir berat kelak di bumi ini, di saat ayah merasa kekuatan ayah sudah jauh menurun untuk melindungi, menganyomimu, memberikan dirimu jaminan hidup yang nyaman dan hangat. Insya Allah, ayah akan berusaha selalu mengingatmu. I LOVE YOU, NAK, VERY MUAAAACCCHHH! Karena kata tidak mungkin mewakili rasa, nak! Ini hanyalah simbol pengingat salah satu kesalahan terbesar ayah.  Allah SWT, Sang Kuasa Pemilik Hidup, kelak semoga di kehidupan berikutnya ayah bisa berkumpul abadi denganmu dan abang Arai, di kehidupan yang lain, Aamiiiin Allahumma Amiiin.  

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

Gambar
Seingatku, aku belum pernah melewati fase kehidupan setraumatis di bulan Maret dan April 2024. Saking, traumanya, aku sangat ingin segera pergi secepatnya dan berharap bergegas mengenang momen ini sebagai penggalan hidup di masa lalu.  Sepekan terakhir di akhir April hingga awal Mei 2024, beberapa kali aku menangis tersedu-sedu seorang diri, sembari berbicara pada Tuhan, "Mohon, Tuhanku, keluarkan aku segera dari sini. Aku ingin nanti ketika melintasi jalur KRL antara stasiun Pasar Minggu Baru dan Pasar Minggu itu, aku akan berujar, aku pernah selalu memulai perjalanan kesia-siaan itu dari situ. Sebuah kerja keras dan waktu yang terbuang untuk hal yang hampa, nyaris tidak ada yang bisa dibawa pulang dalam tiga pekan terakhir berada di sana." Diiyakan oleh biniku, bahkan ketika dia hampir meninggal waktu melahirkan Wyatt, atau ketika aku tidak memiliki kerjaan di momen pandemi corona, aku tidak menangis dan tetap tegar menjalani hidup.  Tapi, tidak demikian dengan badai dahsya...